Akhir - akhir ini sering kita dengar dan lihat di berbagai media tentang terjadinya kebakaran. Menurut data statistik lebih dari 50% penyebab kebakaran adalah listrik. Dua alasan kenapa listrik sebagai penyebabnya. Pertama, listrik dapat menimbulkan percikan api. Kedua, hampir di setiap bangunan terdapat instalasi listrik. Persyaratan ketat sebenarnya sudah diberlakukan sejak pemasangan instalasi listrik sampai dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga.
Tips yang dikutip dari website Reskrim Polda Metro Jaya ini antara lain menyebutkan:
1. Lupakan Sinetron.
Jangan pernah meninggalkan aktivitas memasak, kendati sinetron favorit anda sedang diputar di televisi.
2. Cek dan Ricek.
Bersihkan kompor atau oven dari sisa-sisa minyak goreng setelah memasak. Jauhkan kompor dari bahan yang mudah terbakar. Periksa kebocoran gas secara teratur minimal 3 hari sekali.
3. Oven Sesuai Fungsi.
Jangan menyimpan makanan di dalam oven saat tidak digunakan. Biasakan memeriksa isi oven sebelum dihidupkan.
4. Jauhkan Korek Api Dari Anak-Anak.
Ditangan anak-anak korek api bisa sangat berbahaya. Simpan di tempat yang tinggi agar mereka tidak bisa menjangkaunya.
5. Matikan Puntung.
Lalai mematikan puntung rokok, alamat mengundang bahaya kebakaran.
6. Bau Asap, Bau Bahaya.
Bila mencium bau asap dari peralatan listrik, matikan segera arus listrik dengan mencabut plug/steker dan perbaiki bila ada kerusakan. Segeralah melakukan pergantian apabila menemukan kabel yang rusak.
7. Gunakan Listrik Secara Aman.
Jangan lakukan ini :
Membuat cabang aliran lebih dari tiga.
Membuat kabel dibawah karpet.
Mengganti sekring / fuse melebihi kapasitas kabel.
Menggunakan kabel kecil untuk peralatan daya besar, misalnya untuk AC Window 2 PK.
8.Gantilah kabel listrik di rumah bila usianya melebihi 15 tahun. (binsar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar