Minggu, 22 Februari 2009

BERSEPEDA DI NUSAKAMBANGAN

Minggu pagi (22/02/2008), dengan diawali do'a bersama dan diikuti niat untuk berolahraga bersama sekaligus refreshing mencari udara segar. Start dari Balai Warga, tepat pukul 06.00 menuju penyeberangan di Wijayapura yang berjarak sekitar 8 KM. Peserta berjumlah 9 orang, 7 dari warga RT 08 dan 2 orang teman. Tepat pukul 07.00, dengan kapal Pengayom, menyeberang menuju pulau Nusakambangan yang makan waktu sekitar 10 menit. Dalam penyeberangan ini cuaca sudah mulai hujan gerimis dan setelah sampai di Sodong gerimis reda.

Bersepeda di Nusakambangan menyenangkan, pemandangan yang cantik, udara bersih bebas polusi dan jalan Hotmix baru dan mulus, sangat jarang kendaraan yang melintas. Kondisi jalan landai, yang kemudian naik secara perlahan dan diakhir perjalanan menuju pantai Permisan ada tanjakan yang menantang dan sangat menguras tenaga terutama bagi cyclist pemula.

Dalam perjalanan di Jumpai pertama LP Terbuka, kemudian LP Batu, LP Besi, LP Narkotika, LP Kembangkuning dan terakhir LP Permisan. Karena kondisi hujan yang cukup deras dan medan yang cukup berat dengan tanjakan yang tajam, beberapa peserta tidak dapat Finish di Pantai Permisan.

Sekitar Pkl. 09.00, perjalanan pulang menuju Sodong, cuaca hujan cukup deras. Jalan didoninasi turunan, namun harus hati-hati, karena licin.
Di Sodong sambil menunggu Kapal penyeberangan, istirahat sambil minum teh hangat dan makan.

Perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang dengan menggunakan compreng, dan diteruskan jalan darat menuju Taman Gading. Alhamdulillah semua peserta merasa puas dan akan kembali ke Nusakambangan di lain kesempatan.

Kamis, 19 Februari 2009

RENUNGAN JUMAT

FUNGSI MASJID, ANTARA DULU DAN KINI

Kita menyaksikan banyak di antara kaum Muslimin hidup bertetangga dengan masjid, akan tetapi tidak banyak dari mereka yang masuk dan terlihat di dalamnya. Rumah-rumah mereka berdekatan dengan masjid, akan tetapi hati mereka jauh darinya. Ini adalah salah satu ciri kelemahan iman di dalam hati, karena memakmurkan masjid dengan cara shalat, ibadah, dan senantiasa mengunjunginya merupakan bagian dari tanda-tanda keimanan seseorang. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. at-Taubah: 18)
Kita menyaksikan banyak di antara mereka berdesakan di pasar-pasar dan menikmati rizki yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka. Akan tetapi mereka tidak pernah peduli dengan masjid dan tidak pernah bergabung dengan kaum Muslimin untuk menegakkan syi'ar-syi'ar agama. Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; Mereka itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." (QS. al-Mujadilah: 19)
Mereka telah mengharamkan diri-diri mereka untuk mendapatkan pahala dari setiap langkah kaki ke masjid, dan penghapusan dosa-dosa mereka, maka tinggalah dosa-dosa itu menjadi beban yang menghimpit punggung mereka.
Dan kita pun menyaksikan sebagian yang lain menyisakan sedikit waktu saja untuk mendatangi masjid. Itu pun dengan bermalas-malasan. Kebanyakan dari mereka, ketika mendengar iqamat, datang dengan tergesa-gesa, kemudian ia pun shalat dengan fikiran yang tidak tenang. Mereka tidak memperhatikan adab dan tata cara ketika memasuki masjid serta tidak mengamalkan sunnah Rasullulah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana yang telah beliau sabdakan, "Apabila kalian mendengar iqamat maka bersegeralah untuk mendatanginya dengan keadaan tenang. Apa yang kalian dapati dari raka’at imam, maka ikutilah, dan apa yang terlewatkan, maka sempurnakanlah". (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Dan mereka pun tidak mendapatkan pahala karena tidak bersegera untuk mendatangi masjid, dan tidak mendapat pahala menunggu shalat di masjid.
Dan kita juga menyaksikan, ketika seorang muadzdzin mengumandangkan adzan kemudian waktu pun berlalu, akan tetapi kita dapati masjid dalam keadaan kosong tanpa seorang pun di dalamnya. Dan ketika shalat mulai ditegakkan, barulah mereka datang dalam keadaan bermalas-malasan.
Sesungguhnya mengakhirkan shalat berjama’ah, selain dapat menghilangkan pahala yang berlimpah, juga dapat membuka gerbang kemalasan untuk mengerjakan shalat, yang kemudian akhirnya dapat menyebabkan seseorang meninggalkan shalat jama’ah itu sendiri. Imam Muslim meriwayatkan hadits di dalam kitab Shahihnya dari sahabat Abu Sa’id al-Khudryi radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melihat sebagian para sahabatnya terlambat dalam shalat, maka beliau pun bersabda, "Majulah, dan ikutilah aku dan hendaknya orang-orang setelah kalian mengikuti kalian, dan tidak henti-hentinya satu kaum berleha-leha sehingga Alloh mengakhirkan mereka". (HR. Muslim)
Hadits di atas menerangkan kepada kita tentang bahayanya mengakhirkan shalat, bahwa Allah Ta’ala akan menghukum dengan mengakhirkan orang tersebut dari rahmat dan keutamaanNya. Dan cukuplah menjadi pelajaran untuk kita, bahwa mengakhirkan shalat merupakan bentuk tasyabbuh(menyerupai) orang-orang munafik, sebagaimana yang telah Allah Ta’ala firmankan, artinya, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali." (QS. an-Nisa': 142)
Ironisnya, apabila mereka terlewatkan dari urusan dunia, maka mereka akan bergegas menjadi orang yang pertama dan duduk menunggu berjam-jam tanpa merasa bosan. Dan hal itu mereka lakukan karena dunia lebih mereka cintai daripada akhirat. Maka masjid-masjid pun ditinggalkan dengan pintu-pintunya yang terkunci rapat di sebagian besar waktunya. Tidak dibuka kecuali pada waktu-waktu tertentu seukuran shalat yang dikerjakan.
Masjid-masjid kini merintih mengadukan keadaannya yang kosong dari orang-orang yang mengunjunginya untuk sekedar berdzikir kepada Allah Ta’ala. Ia telah kehilangan orang-orang yang dulu bertasbih kepada Allah Ta’ala di dalamnya setiap pagi dan petang. Ia juga kehilangan orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, yang takut pada satu hari saat hati dan pandangan menjadi guncang.
Ia telah kehilangan orang-orang yang dulu selalu beritikaf, ruku’ dan sujud. Orang-orang yang senantiasa memakmurkannya di pertengahan malam dan di penghujung siang. Dulu masjid adalah rumah untuk beribadah dan madrasah untuk menggali ilmu. Tempat kaum Muslimin bertemu dan bertolak. Di sanalah mereka saling mengenal satu sama lain untuk kemudian saling mencintai. Dan dari sanalah mereka mengumpulkan bekal kerohanian, cahaya ilmu, serta kuatnya keyakinan. Di sanalah hati mereka selalu tertambat, dan ke sanalah jiwa mereka selalu kembali. Masjid lebih mereka cintai daripada rumah dan harta mereka. Mereka tidak pernah merasa jenuh untuk berlama-lama duduk di dalamnya. Dan mereka tidak pernah merasa bosan untuk senantiasa mengunjunginya walau pun jarak membentang menghalanginya. Mereka senantiasa mengharap pahala dari setiap langkah yang mereka langkahkan. Memetik manfaat dari setiap waktu yang mereka habiskan di dalamnya, dan berlomba-lomba untuk segera menandatanginya.
Inilah keadaan para generasi Salaf dengan masjid. Adapun saat ini, bermalas-malasan untuk datang ke masjid dan merasa bosan untuk duduk-duduk di dalamnya telah menjadi penyakit yang melanda umat ini. Maka berlalulah kebaikan dari mereka, dan masjid pun tidak memiliki tempat lagi di dalam hati kebanyakan mereka. Pengaruhnya telah berkurang di dalam kehidupan mereka, sehingga hati mereka pun menjadi kering dan ukhuwwah pun tecabik-cabik. Hingga seorang tetangga tidak pernah mengenal tetangganya, bahkan tidak pernah mengetahui keadaannya.
Marilah kita bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan mengembalikan keagungan masjid ke dalam hati kita. Bersegeralah untuk menuju kepadanya, dan memperbanyak duduk-duduk di dalamnya. Mari kita dengarkan motivasi yang pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam katakan, yang mendorong kita untuk bersegera mendatangi masjid dan duduk-duduk di dalamnya. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Shalat seseorang dengan berjamaah lebih utama dari pada shalat di rumahnya atau di pasarnya sebesar dua puluh lima derajat. Dan hal itu apabila ia berwudhu dan memperbagus wudhunya kemudian ia keluar menuju masjid dan tidaklah ia keluar kecuali untuk mengerjakan shalat, maka tidaklah ia melangkahkan kakinya kecuali Allah Ta’ala akan mengangkat derajatnya dan dihapuskan segala kesalahannya. Apabila ia shalat, maka tidak henti-hentinya malaikat mendo’akannya selama ia berada di tempat shalatnya. Ya Allah limpahkanlah rahmatMu kepadanya. Dan ia senantiasa berada di dalam shalat selama ia menunggu shalat.” (HR. al-Bukhari)
Imam Malik meriwayatkan sebuah hadits di dalam Muwaththa’nya,"Barangsiapa yang berwudu dan ia memperbagus wudhunya kemudian ia menyengaja keluar untuk mengerjakan shalat, maka sesungguhnya ia sedang berada di dalam shalat, dan ditetapkanlah kebaikan baginya di dalam salah satu langkahnya, dan dihapuskan baginya kesalahan di dalam langkahnya yang lain. Maka apabila salah seorang di antara kalian mendengar iqamat, janganlah ia tergesa-gesa, karena sesungguhnya yang paling besar pahalanya di antara kalian adalah orang yang paling jauh rumahnya dari masjid". Kemudian mereka pun bertanya, "Mengapa wahai Abu Hurairah? maka ia pun menjawab, "Karena langkahnya lebih banyak".
Abu Hurairoh radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,"Inginkah kalian aku tunjukan sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa kalian dan mengangkat derajat kalian? Maka para sahabat berkata, "Ya wahai Rasulullah". Kemudian Rasulullah bersabda, "Menyempurnakan wudhu dalam kondisi tidak disenangi, memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah ar-ribath, maka itulah ar-ribath (bentuk menahan diri untuk senantiasa berbuat taat kepada Allah).” (HR. Muslim dan Malik)
Dari Abu Buraidah radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ia bersabda,"Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid di dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat". (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Dan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, "Sesuautu yang paling Allah senangi dari sebuah negeri adalah masjid-masjid yang ada di dalamnya, dan sesuatu yang paling Allah benci darinya adalah pasar-pasar yang ada di dalamnya". (HR. Muslim)
Allah Ta’ala telah memuliakan masjid beserta orang-orang yang memakmurkannya dengan ketaatan. Dan Ia telah menjanjikan kepada mereka pahala yang sangat besar. Allah Ta’ala berfirman, artinya, "Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan Balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karuniaNya kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa batas." (QS. an-Nur: 36-38)

Sumber: Disadur dari artikel “A’idu Lil Masajid Makanataha.”Syaikh Shalih al-Fauzan.
ALSOFWAH.OR.ID

Rabu, 18 Februari 2009

TOUR DE NUSAKAMBANGAN

Diberitahukan kepada seluruh Cyclist, bahwa pada hari Minggu tanggal 22 Pebruari 2009, akan diadakan Tour de Nusakambangan. Berangkat dari Balai Warga Pukul 06.00. Bagi yang berminat, silahkan menghubungi Bp. Nasir selambatnya hari Jumat pukul 19.00.

Trims
Koordinator Tour de Nusakambangan

M. NASIR

Sabtu, 14 Februari 2009

SUMBANGAN PEMIKIRAN DAN ARTIKEL

Kepada seluruh pengunjung blog ini, kami sangat mengharap sumbangan pemikiran, ide, artikel atau apapun juga yang bersifat untuk meningkatkan kualitas blog ini. Artikel bisa berupa pengalaman pribadi, cerita lucu atau ilmu-ilmu yang bermanfaat. Draf Artikel di kirim email ke jusufbae@yahoo.co.id.

Trims
Pengelola Blog

KERJA BAKTI TANGGAL 15 FEBRUARI 2008

Sesuai dengan hasil rapat warga RT 08 tanggal 08 Pebruari 2009, bahwa besok hari Minggu tanggal 15 Pebruari 2008 akan diadakan kerja bakti berupa membersihkan selokan dan meROUNDUP rumput liar.

PARTISIPASI SELURUH WARGA SANGAT DIHARAPKAN.

Demikian untuk menjadikan perhatian

Trims

PETAI SI BAU YANG BERKHASIAT

Petai merupakan salah satu bahan sayuran yang sering disantap. Banyak orang yang anti Petai karena baunya yang tidak sedap dan tahan lama. Akan tetapi banyak juga yang suka tanpa peduli dengan aromanya. Tidak banyak orang tahu bahwa sebenarnya Petai memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.
Petai mengandung 3 macam gula alami yaitu Sukrosa, Fruktosa dan Glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi ini ternyata mampu membuat kita jadi sangat bertenaga!
Riset membuktikan dua porsi Petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktivitas berat selama 90 menit. Selain itu, Petai juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Dibanding Apel, Petai memiliki protein 4 kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat Vitamin A dan zat besi, serta dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Luar biasa bukan?

Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND, diantara pasien penderita depresi banyak orang merasa lebih baik setelah makan Petai. Hal ini terjadi karena Petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang membuat kita rileks, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

PMS (Premenstrual Syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘tamu’ datang, Anda tidak perlu minum pil ini itu. Atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang dikandung Petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.

Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, Petai dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan Petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena mengkonsumsi Petai pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi ini dapat membantu siswa meningkatkan konsentrasi.

Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, maka Petai akan menormalkan kembali saluran pencernaan, tanpa harus kembali ke laksativ.

Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake Petai, yang dimaniskan dengan madu. Petai akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh, sedangkan susu akan menenangkan dan memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Kekenyangan
Petai memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada terasa panas akibat kebanyakan makan , cobalah makan Petai untuk mengurangi sakitnya.

Mual di pagi hari
Makan Petai diantara jam makan akan mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

Gigitan nyamuk
Sebelum Anda meraih krim gigitan nyamuk, coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit Petai. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

Untuk saraf
Petai mengandung vitamin V dalam jumlah besar, sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering mengkonsumsi makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.
Luka lambung
Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus.
Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat Petai sebagai buah ‘dingin’ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi Ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya, ibu hamil akan makan Petai untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.
Seasonal Affective Disorder (SAD/penyakit ketidakstabilan emosi)
Petai dapat membantu penderita SAD kerena mengandung pendorong mood alami, yakni tryptophan.

Merokok
Petai dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya, bersama dengan kalium dan magnesium, membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

Stress
Kalium adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika stress, kecepatan metabolisme kita akan meningkat , sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan Petai yang tinggi kalium.

Stroke
Menurut riset dalam The New England Journal of Medicine makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

Caplak
Mereka yang suka berpaling pada pengobatan alami akan berani bersumpah, jika kamu ingin mematikan caplak, maka ambil sepotong petai, dan letakkan di caplak itu. Tetap pertahankan petai itu dengan menggunakan plester!
Nah bagi yang maniak petai, teruskan konsumsi diet Anda dengan petai. Bagi yang masih takut, Anda bisa memulainya dengan memasak sayuran atau lauk-pauk dengan menggunakan sedikit Petai. (Diambil dari berbagai sumber)

Jumat, 13 Februari 2009

PENGUMUMAN

Diumumkan kepada semua user RT 08 Net, apabila terjadi gangguan pada penerimaan sinyal atau informasi lain, dipersilahkan untuk menulis pesan pada sisi kanan blog ini dengan hanya mengisi nama dan pesan. Trims.

Sabtu, 07 Februari 2009

SOFT LAUNCHING BLOG RT 08

Berawal dari ide untuk meningkatkan keakraban antar sesama warga RT.08 dan mengenal Teknologi Informasi yang sangat pesat perkembangannya, maka di rintislah pembuatan Hotspot khusus untuk warga RT.08. Dengan bekal pengetahuan seadanya, dibuatlah blog ini yang tujuannya sebagai ajang belajar. Mohon masukan dan bimbingan demi sempurnanya blog ini. Trims.